Kamis, 02 Desember 2010

CONTOH PTK (I)

 PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Dedi "abah" Idris

Contoh Penelitian Tindakan Kelaas (PTK) ini penulis sajikan dalam beberapa bagian. Mudah-mudahan bermanfaat bagi rekan guru, terutama yang akan mengajukan kenaikan pangkat. Bagian pertama ini, penulis sajikan bab I.



BAB  I  
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis semata-mata. Bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca berupaya supaya lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya.
Kemampuan membaca mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan manusia, yakni sebagai sarana untuk menyerap informasi yang senantiasa berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, pembaca harus memiliki keterampilan membaca yang optimal dan pemahaman terhadap bacaan.
Membaca banyak sekali jenisnya, di antaranya adalah membaca ekstensif. Membaca ekstensif adalah membaca secara luas, obyeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu sesingkat mungkin. Membaca ekstensif adalah memahami isi yang penting-penting dengan cepat. Pengertian atau pemahaman yang bertaraf relatif rendah sudahlah memadai untuk ini, karena memang begitulah tuntutannya dan juga karena bahan bacaan itu sendiri memang sudah banyak serta berlebih-lebihan, seperti halnya laporan-laporan surat kabar.
Membaca ekstensif biasanya lebih banyak dilaksanakan di luar kelas, tugas-tugas diberikan oleh guru beberapa kali secara teratur, namun demikian hasil pembelajaran belum memuaskan. Hal ini tercermin dari rendahnya kemampuan membaca ekstensif pada siswa SMA Negeri 2 Tasikmalaya kelas X 9. Padahal kegiatan membaca ekstensif  harus sudah menjadi kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali  bahan bacaan yang kita baca, mulai dari bacaan yang ringan sampai dengan bacaan yang berat, mulai dari bacaan yang sederhana sampai dengan bacaan yang kompleks, atau mulai dari bacaan untuk kesenangan sampai dengan bacaan yang ilmiah.
Permasalahan di atas harus egera diatasi. Jika tidak, akan sangat merugikan siswa pada masa yang akan datang. Membacakan ekstensif harus dibiasakan siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut bisa diawali dari kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran membaca ekstensif harus menggunakan teknik yang tepat. Salah satu teknik pembelajaran yang dapat memacu dan meningkatkan keterampilan membaca ekstensif adalah teknik bertukar pasangan.
Keuntungan dari teknik bertukar pasangan ini adalah mudah dilakukan, menimbulkan suasana akrab hubungan antar peserta didik, dapat mengungkapkan semua pengalaman pribadi secara lebih mendalam sehingga keadaan pribadi banyak terungkap. Hal ini perlu dilakukan berhubung adanya anggapan bahwa partisipasi peserta didik akan tinggi apabila diantara mereka tidak ada”penghalang komunikasi” yaitu kekurangakraban hubungan antar peserta didik. 
Bertitik tolak permasalahan di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian dalam upaya melaksanakan pembelajaran membaca untuk meningkatkan kemampuan membaca ekstensif siswa. Keterampilan tersebut penulis terapkan pada kegiatan pembelajaran membaca ekstensif dengan menggunakan teknik bertukar pasangan. Oleh karena itu, penelitian ini penulis beri judul Pembelajaran Membaca Ekstensif dengan Menggunakan Teknik Bertukar Pasangan (Penelitian terhadap Siswa Kelas X 9 SMA Negeri 2 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2006/2007).
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut. Dapatkah teknik bertukar pasangan meningkatkan hasil pembelajaran membaca ekstensif siswa kelas X 9 SMA Negeri 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2006/2007?
C.    Definisi Operasional
1.      Pembelajaran membaca ekstensif
Pembelajaran membaca ekstensif yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah penulis menugaskan kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan membaca dengan memahami sebuah wacana yang penulis sajikan dalam waktu sesingkat mungkin.
2. Teknik bertukar pasangan
Teknik bertukar pasangan yang penulis jadikan sebagai strategi belajar mengajar yaitu, siswa berbagi pasangan dan nanti bertukar pasangan untuk saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban atas wacana yang penulis sajikan. Teknik belajar mengajar bertukar pasangan memberi siswa kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain. 

D.    Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat tidaknya teknik bertukar pasangan meningkatkan hasil pembelajaran membaca ekstensif siswa kelas X 9 SMA Negeri 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2006/2007.

E.     Kegunaan Penelitian

1.      Secara Teoretis
Secara teoretis berguna untuk mendukung dan mengembangkan teori membaca ekstensif yang sudah ada.
2.      Secara Praktis
           Secara praktis berguna bagi guru dan siswa untuk mengetahui bahwa      teknik bertukar   pasangan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca ekstensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar