Neh, penyakit rakyat, kan? Tapi sebenarnya se gak juga. Soalnya, orang kaya, banyak duit, naik turun mobil pun tidak sedikit lho yang terserang penyakit yang satu ini. Hanya mungkin yang beda tu penyebabnya. Kalau kita, manusia kecil, mungkin penyebabnya makan cengek atau makan pedes kebanyakan. Ya udah dech, panas dalam. Kalau orang berduit, mungkin penyebabnya gara-gara kebanyakan naik turun kendaraan sehingga masuk angin. Nah, masuk angin inilah yang menyebabkan mereka panas dalam. Makanya hati-hati tu dengn angin! Mestinya angin kita buang. Bisa lewat mulut atau juga lewat knalpot. Brooooooottt….!!! Jadi dech!
Sebenarnya se, panas dalam tu bukan penyakit. Kalau kita panas dalam, tu tandanya kita masih hidup. Coba dech kalau tubuh kita dah dingin, beku luar dalam. Apa kita disebutnya? Mayat, kan?
Baiklah, yang penting sekarang bagaimana mengatasi panas dalam tu. Gak peduli penyebabnya apa. Yang penting kita mo sembuh dari panas dalam. Kalau, gak? Kita rasakan sendiri kan. Bisa beol gak lancar. Bisa mancer malah. Malahan gusi pun bisa bengkak. Gile tu panas dalam! Pengalaman para ahli ne di dunia tuk atasi panas dalam ternyata gampang. Cari sebuah dudukuy dan hihid/kipas yang terbuat dari bambu. Dudukuy diseduh dengan air panas, biarkan 1 ampe 2 jam. Setelah dingin, rendam pula hihid. Bolehlah campur gula atau garam dikit. Terserah! Tergantung mana yang lebih enak menurut selera Anda. Kocek 18 kali. Jangan lebih atau kurang, lho. Mesti pas! Angkat dudukuy dan hihid, percuma direndem terus karena gak bakal ancur lalu pake dudukuy di kepala, jangan di lutut! Duduklah bersila di pintu masuk rumah. Minum air seduhan dudukuy dan hihid ampe abis. Ambil hihid atau kipas lalu kipas-kipas di depan mulut. Kurang lebih satu jam. Anda harus yakin, bahwa tangan Anda akan pegel dan panas dalam Anda pun gak bakal ilang. Bila sakit Anda berlanjut, konsultasi dan berobatlah ke dokter. Dijamin dech! Secara efektif, panas dalam Anda hilang. Ploooooooooooooonnggg…..!
Anda orang cerdas? Tentu tidak akan mencoba resep di atas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar