PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA TASIKMALAYA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
OLEH
DEDI SUPRIADI IDRIS, DRS., M.Pd.
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 KOTA TASIKMALAYA
2009
A. JUDUL PENELITIAN
PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA TASIKMALAYA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
- MATA PEAJARAN DAN BIDANG KAJIAN
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Bidang Kajian : Aspek Keterampilan Membaca
- LATAR BELAKANG
Membaca ekstensif biasanya lebih banyak dilaksanakan di luar kelas, tugas-tugas diberikan oleh guru beberapa kali secara teratur, namun demikian hasil pembelajaran belum memuaskan. Hal ini tercermin dari rendahnya kemampuan membaca ekstensif pada siswa SMA Negeri 2 Tasikmalaya kelas X.
Masalah di atas perlu dipecahkan diantaranya dengan memilih teknik pembelajaran yang tepat untuk merangsang siswa lebih termotivasi dan berprestasi. Salah satunya penulis menerapkan teknik bertukar pasangan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan membaca ekstensif siswa.
Teknik bertukar pasangan dapat diartikan sebagai pertemuan antara dua orang yang berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Sebagai teknik kegiatan belajar teknik ini dapat dilakukan dengan cara sederhana, tidak rumit, dan dapat dilakukan oleh orang-orang yang satu dengan lainnya yang belum berkenalan. Tujuan utamanya ialah untuk lebih mengenali dan mengenalkan orang lain dalam suasana akrab dan bergembira (Sudjana, 2003:73).
- PERUMUSAN MASALAH
Dapatkah teknik bertukar pasangan meningkatkan hasil pembelajaran membaca ekstensif siswa kelas X SMA Negeri 2 Tasikmalaya tahun pembelajaran 2009/2010?
- PEMECAHAN MASALAH
Untuk memecahkan permasalahan tersebut penulis merancang perencanaan pembelajaran membaca ekstensif dengan menggunakan teknik bertukar pasangan. Teknik pelaksanaannya sebagai berikut:
- Siswa diatur berpasang-pasangan;
- Setiap pasangan diberi wacana tertentu lengkap dengan pertanyaan isi wacana;
- Setiap pasangan harus menjawab semua pertanyaan isi bacaan;
- Setelah semua pasangan menjawab, pasangan siswa ditukar dengan pasangan yang lain;
- Setiap pasangan baru diharuskan mendiskusikan jawaban pertanyaan isi wacana yang sudah dijawab dengan pasangannya semula. Hal ini dilakukan berkali-kali supaya hasil diskusi lebih sempurna.
- Pasangan siswa kembali ke pasangan semula untuk mencocokan dan menyempurnakan jawaban yang diberikan terdahulu;
- Setiap pasangan membacakan jawaban pertanyaan isi wacana.
Dengan langkah tersebut diharapkan:
- Jawaban yang diberikan lebih sempurna;
- Terjalin keakraban antarsiswa;
- Kerja sama siswa terlatih.
- TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat tidaknya teknik bertukar pasangan meningkatkan hasil pembelajaran membaca ekstensif siswa kelas X SMA Negeri 2 Tasikmalaya tahun pembelajaran 2009/2010.
Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk membimbing dan melatih siswa memahami isi bacaan dan menumbuhkan minat membacanya.
- MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penulis berharap penelitian ini berguna baik secara teoretis maupun secara praktis.
1. Secara Teoretis
Secara teoretis berguna untuk mendukung dan mengembangkan teori membaca ekstensif yang sudah ada.
2. Secara Praktis
Secara praktis berguna bagi guru dan siswa untuk mengetahui bahwa teknik bertukar pasangan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca ekstensif.
- KAJIAN PUSTAKA
Peramasalahan dibahas dari berbagai sumber. Kerangka teori yang menjadi pembahasan adalah:
1. Hakikat, fungsi, dan tujuan pengajaran bahasa Indonesia
2. Hakikat dan tujuan membaca ekstensif
3. Aspek dan jenis membaca ekstensif
4. Hakikat, manfaat, dan langkah teknik bertukar pasangan
I. HIPOTESIS
Bertitik tolak pada pendapat tersebut, rumusan hipotesis yang penulis kemukakanadalah teknik bertukar pasangan dapat digunakan dalam meningkatkan hasil pembelajaran membaca ekstensif pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Tasikmalaya tahun pembelajaran 2009/2010.
- PROSEDUR PENELITIAN
- Metode Penelitian : Metode Tindakan Kelas
- Teknik Penelitian : Teknik obsrvasi, tes, dan kuesioner
- Teknik Pengolahan Data : Teknik kualitatif
- Instrumen: Wacana, Lembar pertanyaan isi wacana, dan pedoman observasi
Adapun variable penelitian dari siswa berupa variable terikat yakni kemampuan siswa membaca ekstensif. Variabel dari guru berupa variable bebas yakni proses pembelajaran membaca ekstensif dengan teknik bertukar pasangan
Langkah penelitian terdiri atas tiga tahap:
1. Tahap awal, penulis melakukan observasi dan pengamatan terhadap kemampuan siswa membaca ekstensif.
2. Tahap Pelaksanaan, proses pembelajaran direncanakan dengan tiga siklus. Siklus kedua dan ketiga digunakan bila hasil pada siklus pertama tidak sesuai dengan tujuan.
3. Tahap Akhir, merupakan tahap penyimpulan dari hasil siklus pertama. Bila siklus pertama hasil kurang memuaskan dilanjutkan dengan siklus kedua, dan sterusnya.
- JADWAL PENELITIAN
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis mengambil tempat penelitian di SMA Negeri 2 Tasikmalaya yang tepatnya di Jl. RE. Martadinata No. 261. Tlp.(0265) 331331. Dilaksanakan pada Maret 2009.
No | KEGIATAN | MINGGU | |||
I | II | III | IV | ||
1. | Persiapan Penelitian | ||||
2. | Pelaksanaan Penelitian | ||||
3. | Pengolahan Data | ||||
4. | Pelaporan Data |
- PERSONAL PENELITIAN
1. Peneliti : Dedi Supriadi Idris, Drs., M.Pd.
2. Observer: Tedi Sujadat, Drs.
Pipih, Dra.
- BIAYA PENELITIAN
1. Persiapan : Rp 10.000
2. Pelaksanaan : Rp 250.000 (Transpor dan kunsumsi observer)
3. Penyusunan Laporan : Rp 150.000
4. Jumlah : Rp 410.000
- DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Hardjasujana. (2003). Wicara Pamungkas yang Damba Akan Literasi. Bandung: FPBS IKIP Bandung.
Harras dan Lilis Sulistianingsih. (1988). Membaca 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
Jamaludin. (2003). Problematik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adi Cipta Karya Nusa.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Nuriyantoro, B. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Nurhadi. (1987). Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar Baru.
Soedarso. (2001). Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia.
Sudjana S, HD. (2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Bandung: Falah Production.
Surakhmad, W.(1982). Metode Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tarigan, dkk. (1989). Pendidikan Bahasa Indonesia1. Jakarta: Depdikbud.
Tarigan, HG. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian : PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA TASIKMALAYA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
2. Bidang Ilmu/Kajian : Bahasa Indonesia/Membaca
3. Kategori : Pengembangan
4. Peneliti :
a. Nama : Dedi Supriadi Idris, Drs., M.Pd.
b. NIP : 19621210 198903 1011
c. Pangkat/Golongan : Pembina , IV/b
d. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
e. Institusi : Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
5. Lokasi Penelitian : SMAN 2 Kota Tasikmalaya
6. Durasi Penelitian : 1 bulan
7. Biaya Penelitian : Rp 410.000
8. Sumber Dana : Swadana
Diketahui oleh Tasikmalaya Maret 2009
Kepala SMAN 2 Kota Tasikmalaya, Peneliti,
Syarif Hidayat, Drs., M.Pd. Dedi Supriadi Idris, Drs. M.Pd.
NIP 19600906 19801 1006 19621210 198903 1011
PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA TASIKMALAYA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
PTK
Telah Disetujui dan Disahkan oleh:
Kepala SMAN 2 Kota Tasikmalaya,
Syarif Hidayat, Drs. M.Pd
NIP 19600906 19801 1006
Pengawas Pembina,
H. Krisna Sudjaya, Drs., M.Pd.
NIP19590619 198903 1003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar